Sekilas Tentang Vespa
Piaggio dibangun oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi kapal mewah, kereta, mesin hingga body truk. Terjadinya Perang Dunia 1 membawa perubahan terhadap aktivitas Piaggio selama beberapa decade. Mereka mulai memproduksi pesawat dan seaplanes alias pesawat yang memiliki kemampuan mendarat di atas air. Untuk menunjang produksinya, mereka membutuhkan fasilitas produksi yang lebih banyak. Di 1917 Piaggio membangun pabrik baru di Pisa, diikuti oleh pabrik di Pontedera empat tahun berikutnya. Sebelum dan sesudah Perang Dunia II, Piaggio menjadi salah satu produsen pesawat terbaik di Italia sebelum akhirnya pabriknya hancur akibat perang.Lepas perang berakhir, Putra Rinaldo Piaggio, Enrico dan Armando membangun kembali pabrik di Pontedera yang luluh lantah. Setelah membawa mesin dari pabrik Biella, Enrico kembali memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia menggunakan sebagian intuisinya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain luar biasa berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Corradino D’Ascanio. Vespa – yang dalam bahasa Italia berarti Lebah merupakan buah dari determinasi Enrico Piaggio yang bersikeras untuk membuat sebuah produk dengan biaya rendah.
Selama lebih dari 6 dekade mendominasi segmen skuter, Vespa hingga saat ini menjadi contoh unik industri desain yang tidak akan pernah mati. Berkat inovasi baik teknologi maupun desain yang telah dituangkan telah membuat produk Vespa lambat laun berubah dari sebuah produk transportasi menjadi salah satu bagian dari sejarah sosial.
Vespa merupakan simbol dari kreativitas ala Italia yang termashyur di seluruh dunia yang dibuktikan oleh kesuksesan penjualan dari tahun ke tahun. Vespa juga terkenal sebagai salah satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia.
Piaggio Group secara global memiliki beberapa pabrik, antara lain: Pontedera (Pisa) yang memproduksi merk Piaggio, Vespa dan Gilera; Scorze (Venice) tempat memproduksi Aprilia dan Scarabeo; Mandello del Lario (Lecco) untuk merk Moto Guzzi; Baramati (India) yang memproduksi light-commercial vehicles roda tiga dan empat untuk pasar India; dan Vinh Phuc (Vietnam) tempat pembuatan skuter Vespa untuk pasar lokal dan ASEAN. Rentang produksi Piaggio Group meliputi skuter, sepeda motor dan moped mulai dari kapasitass 50 hingga 1.200 cc yang dijual dibawah merk Piaggio, Vespa, Gilera, Aprilia, Moto Guzzi, Derbi dan Scarabeo. Piaggio Grup juga merupakan manufaktur untuk light commercial vehicles roda tiga dan empat dengan merk Ape, Porter dan Quargohttp://www.id.vespa.com/1943-2
1943 MP 5 Paperino / Donal Bebek
Ide untuk membuat sebuah produk untuk konsumsi massa dengan
biaya murah telah memacu semangat Enrico Piaggio untuk mempelajari dan
menemukan solusi agar tetap dapat melanjutkan produksi pada masa perang
berakhir. Di sebuah pabrik di kota Biella, terciptalah skuter motor yang
prototipenya dibuat oleh Ir. Renzo Spolti bersama stafnya. Skuter ini
diberi nama MP5 (Moto Piaggio 5), sedangkan para buruh menyebutnya
“Donal Bebek”. Namun ternyata Enrico Piaggio kurang menyukai prototipe
itu. Karena itulah ia mempercayakan Corradino D’Ascanio untuk
mempertimbangkan lagi dan membuat sesuatu yang berbeda dan lebih maju
baik dari segi teknis maupun desain. D’Ascanio tidak melakukan perubahan
pada skuter Donal Bebek itu, tetapi ia menciptakan kendaraan yang sama
sekali baru, yaitu Vespa!
Sebelum Vespa, skuter Donal Bebek itu sempat diproduksi sekitar 100 buah. Saat ini skuter itu sangat diminati dan dicari oleh para kolektor seluruh dunia.
Sebelum Vespa, skuter Donal Bebek itu sempat diproduksi sekitar 100 buah. Saat ini skuter itu sangat diminati dan dicari oleh para kolektor seluruh dunia.
1945 MP 6 Prototype
Pada bulan April 1946, sepeda motor ringan dan serbaguna ini
diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada publik di sebuah perkumpulan
pemain golf di Roma. Di perisainya terpasang logo Piaggio baru untuk
pertama kalinya, menggantikan lambang pesawat yang ada di sana
sebelumnya.
Majalah “Motorciclismo” dan “La Moto” memuat skuter baru ini sebagai cover majalah mereka dan langsung menimbulkan rasa penasaran, keterkejutan dan bahkan, skeptisme di masyarakat.
50 buah berasal dari pabrik di Pontedera sekaligus ditawarkan pada acara launching resminya. Pemasaran Vespa, pada bulan-bulan pertama dilakukan melalui jaringan dealer mobil Lancia. Pada tahun pertama telah memproduksi 2.484 buah. Inilah awal petualangan skuter yang paling terkenal di dunia. Harga model ini adalah £55.000, sedang versi deluxe dijual dengan harga £66.000.
Majalah “Motorciclismo” dan “La Moto” memuat skuter baru ini sebagai cover majalah mereka dan langsung menimbulkan rasa penasaran, keterkejutan dan bahkan, skeptisme di masyarakat.
50 buah berasal dari pabrik di Pontedera sekaligus ditawarkan pada acara launching resminya. Pemasaran Vespa, pada bulan-bulan pertama dilakukan melalui jaringan dealer mobil Lancia. Pada tahun pertama telah memproduksi 2.484 buah. Inilah awal petualangan skuter yang paling terkenal di dunia. Harga model ini adalah £55.000, sedang versi deluxe dijual dengan harga £66.000.
1946 Vespa 98
Pada seri kedua, Vespa 98 diproduksi sebanyak 16.500 buah.
Terlihat perbaikan yang signifikan dibanding pendahulunya, baik dari
segi estetika maupun teknis-fungsionalnya. Bagian depan tak lagi
memiliki bukaan pintu dan ukurannya diperkecil agar penggantian roda
lebih mudah. Ini karena pada masa seusai perang, kondisi jalan sangat
buruk sehingga mudah terjadi kebocoran ban. Tuas starternya memiliki
bentuk yang lebih ergonomis sehingga lebih mudah dioperasikan. Selain
itu terdapat perubahan ukuran dan bentuk lampu-lampunya.
Warna silver metaliknya mengingatkan kita pada pesawat Piaggio. Majalah-majalah yang terbit saat itu mengabarkan bahwa untuk dapat memiliki Vespa 98, peminat harus menunggu (inden) hingga delapan bulan. Akibatnya muncul pasar gelap sehingga Vespa dijual dua kali lipat dari harga resminya, yaitu £55.000 untuk model basic dan £61.000 untuk model mewah.
Warna silver metaliknya mengingatkan kita pada pesawat Piaggio. Majalah-majalah yang terbit saat itu mengabarkan bahwa untuk dapat memiliki Vespa 98, peminat harus menunggu (inden) hingga delapan bulan. Akibatnya muncul pasar gelap sehingga Vespa dijual dua kali lipat dari harga resminya, yaitu £55.000 untuk model basic dan £61.000 untuk model mewah.
1947
Populasi “swarm silver” yang memenuhi jalan-jalan di Italia
mendatangkan ide di benak Enrico Piaggio untuk memproduksi kendaraan
yang lebih agresif, mampu berakselerasi dengan cepat dan menjadi kampiun
diluar karakter Vespa kebanyakan. Hasilnya adalah Vespa 98 yang
berhasil merebut gelar terbaik di Monte Mario hill climb di 1947 dengan
ditunggangi oleh Joseph Cautriumphs. Vespa 98 Corsa (sirkuit) dibuat
untuk memenuhi kebutuhan akan kecepatan di berbagai kompetisi dan
merepresentasikan inovasi dan teknologi yang diimplementasikan Vespa di
setiap produknya. Body hand made yang dicangkok di atas frame baja
dengan mount tube dab suspense di kanan, rem tromol serta lubang
ventilasi udara di belakang untuk mendinginkan kerja mesin merupakan
inovasi paling canggih saat itu. Belum lagi sistem transmisi 3-speed,
switch di setang hingga tipe karburator Garde 17 mm plus laburan warna
merah, menjadi sangat imajinatif, dari awal kelahiran sang “Lebah”
hingga saat ini.
1949 Vespa 125 Circuito
Pada akhir tahun 40an, produsen sepeda motor besar
beranggapan bahwa cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan mereka
adalah dengan mengikuti lomba yang diadakan di sejumlah kota. Tujuannya
adalah untuk mendekatkan masyarakat umum pada sektor otomotif sehinga
bisa menambah pelanggan-pelanggan baru yang potensial. Piaggio juga
merancang serangkaian skuter sirkuit seperti produk tahun 1949 ini yang
sejak awal dirancang untuk tujuan tersebut. Selain untuk iklan, Vespa
Circuito 125 juga berguna sebagai uji coba untuk menguji produk baru
yang kemudian diterapkan pada produk-produk standar.
Vespa balap, dibuat sepenuhnya manual oleh spesialis dari Divisi Eksperimen (R&D) Piaggio dan digunakan dalam berbagai perlombaan sampai pertengahan tahun 50an. Skuter ini dikendarai oleh pembalap terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Khusus Giuseppe Cau, dia memenangkan perlombaan dengan menggunakan kronometer di Catania-Etna pada tahun 1950 dan keluar sebagai juara pertama di kelasnya (125cc), menempati urutan ketiga dalam klasemen keseluruhan dibelakang Guzzi dan Benelli.
Vespa balap, dibuat sepenuhnya manual oleh spesialis dari Divisi Eksperimen (R&D) Piaggio dan digunakan dalam berbagai perlombaan sampai pertengahan tahun 50an. Skuter ini dikendarai oleh pembalap terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Khusus Giuseppe Cau, dia memenangkan perlombaan dengan menggunakan kronometer di Catania-Etna pada tahun 1950 dan keluar sebagai juara pertama di kelasnya (125cc), menempati urutan ketiga dalam klasemen keseluruhan dibelakang Guzzi dan Benelli.
1950 Vespa Monthlery
Untuk mempromosikan citra sporti Vespa, Piaggio memerintahkan
tim ahlinya untuk lebih fokus pada pencatatan rekor dengan tujuan untuk
mengabadikan tradisi keunggulan dalam penelitian yang sudah dicapai
perusahaan ini sebelum perang.
Pada tanggal 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Perancis, dalam 10 jam pengujian dengan tiga pembalap yang bergantian, Vespa memenangkan 17 buah rekor dunia. Termasuk dalam catatan waktu (rata-rata 134 km/jam) dari 100 mil, (rata-rata 129,7 km/jam) dari 500 mil, (rata-rata 123,9 km/jam) dari 1.000 km (rata-rata 124,3 km/jam) dalam waktu 10 jam dan jarak 1.049 km.
Dengan kendaraan yang sangat mirip dengan ini ( Vespa 125 ‘circuit’ dengan bingkai paduan dari tahun 1949), pembalap Mazzoncini juga memperoleh hasil yang cemerlang pada lomba di sirkuit. Di antaranya adalah kemenangan di kelas sirkuit skuter di Genoa (Italia) yang merupakan tantangan antara Vespa dan Lambretta.
Pada tanggal 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Perancis, dalam 10 jam pengujian dengan tiga pembalap yang bergantian, Vespa memenangkan 17 buah rekor dunia. Termasuk dalam catatan waktu (rata-rata 134 km/jam) dari 100 mil, (rata-rata 129,7 km/jam) dari 500 mil, (rata-rata 123,9 km/jam) dari 1.000 km (rata-rata 124,3 km/jam) dalam waktu 10 jam dan jarak 1.049 km.
Dengan kendaraan yang sangat mirip dengan ini ( Vespa 125 ‘circuit’ dengan bingkai paduan dari tahun 1949), pembalap Mazzoncini juga memperoleh hasil yang cemerlang pada lomba di sirkuit. Di antaranya adalah kemenangan di kelas sirkuit skuter di Genoa (Italia) yang merupakan tantangan antara Vespa dan Lambretta.
1953 125 U
Vespa ini hanya diproduksi 7.000 buah. Skuter Vespa U adalah
salah satu yang paling dicari oleh para kolektor. Dibuat pada tahun 1953
sebagai model ekonomis.
Huruf “U” adalah singkatan dari utilitaria (serbaguna), karena model ini memang dibuat untuk menyaingi Lambretta. Harganya dipatok 110 dollar. Untuk pertama kalinya Vespa yang dibuat di pasar Italia memiliki lampu di setang dan bukan di mudguard depan.
Huruf “U” adalah singkatan dari utilitaria (serbaguna), karena model ini memang dibuat untuk menyaingi Lambretta. Harganya dipatok 110 dollar. Untuk pertama kalinya Vespa yang dibuat di pasar Italia memiliki lampu di setang dan bukan di mudguard depan.
1955 Vespa 150 side car
Vespa sidecar dibuat antara tahun 1948-awal 1949,
ditengah-tengah keberhasilan yang diraih mesin 125 baru. Vespa model ini
dibuat setelah melalui penelitian yang seksama. Skuter ini memiliki
sespan tunggal yang didukung coil spring, sehingga lebih stabil dan
nyaman untuk perjalanan jauh.
Pada akhir tahun 1954, Piaggio pertama kali meluncurkan Vespa 150 silinder yang juga dirancang untuk side car dengan mengedepankan garis-garis aerodinamis dan keanggunan.
Side carnya terbuat dari baja, dipasang secara manual dan dihubungkan dengan Vespa melalui sebuah tabung yang merupakan solusi unik dari Piaggio. Selain itu, gear boxnya juga diganti untuk mempermudah saat melalui jalanan yang tidak rata.
Performanya mendapat banyak pujian, bahkan di medan bersalju dan lereng curam sekalipun. Model side car memadukan kenyamanan melaui penambahan windshield dan bagasi di punggung belakang, serta keamanan dan kepraktisan yang merupakan jaminan nama ‘Vespa’.
Pada akhir tahun 1954, Piaggio pertama kali meluncurkan Vespa 150 silinder yang juga dirancang untuk side car dengan mengedepankan garis-garis aerodinamis dan keanggunan.
Side carnya terbuat dari baja, dipasang secara manual dan dihubungkan dengan Vespa melalui sebuah tabung yang merupakan solusi unik dari Piaggio. Selain itu, gear boxnya juga diganti untuk mempermudah saat melalui jalanan yang tidak rata.
Performanya mendapat banyak pujian, bahkan di medan bersalju dan lereng curam sekalipun. Model side car memadukan kenyamanan melaui penambahan windshield dan bagasi di punggung belakang, serta keamanan dan kepraktisan yang merupakan jaminan nama ‘Vespa’.
1956 Vespa 150
Pada tahun 50an, departemen pertahanan Perancis memberi tugas
kepada penerima lisensi Piaggio di Perancis (ACMA) untuk membuat sebuah
kendaraan untuk penggunaan militer. Hasilnya adalah Vespa yang sangat
khusus, yang diproduksi sekitar 600 buah dari tahun 1956-1959 di pabrik
milik ACMA di Fourchambault, Perancis.
Vespa TAP digunakan pada Legiun Asing dan Korps Parasut, dapat diturunkan dengan parasut dan dilengkapi dengan senapan 75mm (tanpa recoil), 6 amunisi, 2 kaleng bahan bakar dan sebuah gerobak kecil. Diproduksi dalam dua warna kamuflase yaitu; hijau dan warna pasir.
Meskipun beratnya 115 kg, performa Vespa TAP tidak berkurang. Bahkan ia bisa mencapai kecepatan 66km/jam, dalam kisaran 200km saat digunakan dalam kondisi yang sangat luar biasa dan tidak umum.
Vespa TAP digunakan pada Legiun Asing dan Korps Parasut, dapat diturunkan dengan parasut dan dilengkapi dengan senapan 75mm (tanpa recoil), 6 amunisi, 2 kaleng bahan bakar dan sebuah gerobak kecil. Diproduksi dalam dua warna kamuflase yaitu; hijau dan warna pasir.
Meskipun beratnya 115 kg, performa Vespa TAP tidak berkurang. Bahkan ia bisa mencapai kecepatan 66km/jam, dalam kisaran 200km saat digunakan dalam kondisi yang sangat luar biasa dan tidak umum.
1957 Vespa 400
Saat Vespa mencapai puncak kejayaannya, Piaggio memutuskan
untuk ikut memasuki sektor kendaraan empat roda. Tujuannya, juga ingin
menghasilkan kendaraan yang murah dan bisa digunakan secara luas.
Kali ini, lagi-lagi Corradino D’Ascanio yang bertindak sebagai perancang. Ia membuat Vespa 409 berukuran kecil. Mobil ini bermesin belakang 2-tak yang dibuat dalam 2 versi.
Diluncurkan pada tahun 1957, Piaggio memproduksi 30.000 unit di perusahaan pemegang lisensi di Perancis (ACMA). Pada tahun 1959 mengambil bagian dalam reli Monte Carlo. Dengan mesin 2 tak, 394cc, dua tempat duduk dan aksesori “Spartan”, Vespa 400 merupakan pelopor mobil serba guna yang akhirnya menyerbu jalan-jalan Eropa pada tahun 60an.
Kali ini, lagi-lagi Corradino D’Ascanio yang bertindak sebagai perancang. Ia membuat Vespa 409 berukuran kecil. Mobil ini bermesin belakang 2-tak yang dibuat dalam 2 versi.
Diluncurkan pada tahun 1957, Piaggio memproduksi 30.000 unit di perusahaan pemegang lisensi di Perancis (ACMA). Pada tahun 1959 mengambil bagian dalam reli Monte Carlo. Dengan mesin 2 tak, 394cc, dua tempat duduk dan aksesori “Spartan”, Vespa 400 merupakan pelopor mobil serba guna yang akhirnya menyerbu jalan-jalan Eropa pada tahun 60an.
1958 Vespa 125 (VNA2)
Vespa 125 yang keluar tahun 1958 dan diproduksi dalam 2
varian warna abu-abu dan beige ini menandai hadirnya sebuah era. Inilah
Vespa yang pertama memiliki chasis yang dihasilkan dari gabungan dua
lembaran seng. Jenis frame ini memiliki banyak kelebihan dari segi
produktifitas dan industri.
Sejak saat itu dan seterusnya, penggunaan frame ini diterapkan pada semua model.
Fitur baru Vespa 125 tahun 1958 lainnya adalah kontrol-kontrol yang tersembunyi di dalam setang yang juga terbuat dari 2 lembaran seng yang dicetak. Ini merupakan solusi paling elegan yang sampai saat ini diterapkan pada model 150cc. Namun setang ini dibuat dengan teknik pengecoran die-casting. Desain baru untuk mesin juga lebih kompak, dengan crossbeam yang tertanam di carternya. Sebuah Vespa terbaru dengan mix 5%.
Sejak saat itu dan seterusnya, penggunaan frame ini diterapkan pada semua model.
Fitur baru Vespa 125 tahun 1958 lainnya adalah kontrol-kontrol yang tersembunyi di dalam setang yang juga terbuat dari 2 lembaran seng yang dicetak. Ini merupakan solusi paling elegan yang sampai saat ini diterapkan pada model 150cc. Namun setang ini dibuat dengan teknik pengecoran die-casting. Desain baru untuk mesin juga lebih kompak, dengan crossbeam yang tertanam di carternya. Sebuah Vespa terbaru dengan mix 5%.
1959 Vespa 150 GS VS5
Ini adalah ekspresi terbaik dari Vespa 150 Gran Sport yang legendaris, baik dari segi frame maupun mesinnya.
Vespa 150 GS VS5 diproduksi pada tahun 1955 dengan model VS1 yang memiliki kabel kontrol eksternal belum dimasukkan ke dalam setang, dengan pengecoran die-casting (sebuah solusi yang mulai diterapkan pada VS2).
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, model ini sudah dilengkapi dengan kipas speedometer yang khas dan lampu ekor yang dikrom dan lampu rem terintegrasi.
Dalam desain baru ini, terdapat juga crestina pada mudguard depannya, Perbaikan penting juga terlihat pada sistem rem dengan drum jenis auto ventilasi. Di mesinnya dipasang kepala dengan turbulensi tinggi.
Vespa 150 GS VS5 memegang rekor dari jumlah unit yang telah diproduksi Vespa antara tahun 1958-1961 yaitu hingga 80.000 unit.
Vespa 150 GS VS5 diproduksi pada tahun 1955 dengan model VS1 yang memiliki kabel kontrol eksternal belum dimasukkan ke dalam setang, dengan pengecoran die-casting (sebuah solusi yang mulai diterapkan pada VS2).
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, model ini sudah dilengkapi dengan kipas speedometer yang khas dan lampu ekor yang dikrom dan lampu rem terintegrasi.
Dalam desain baru ini, terdapat juga crestina pada mudguard depannya, Perbaikan penting juga terlihat pada sistem rem dengan drum jenis auto ventilasi. Di mesinnya dipasang kepala dengan turbulensi tinggi.
Vespa 150 GS VS5 memegang rekor dari jumlah unit yang telah diproduksi Vespa antara tahun 1958-1961 yaitu hingga 80.000 unit.
1962 Vespa Dali
Inilah Vespa yang mungkin hingga kini dianggap paling indah di dunia.
Di musim panas tahun 1962 di Cadaquez, dua orang siswa yaitu Santiago Guillen dan Antonio Veciana, diatas skuternya, bertemu dengan sang master surealisme, Salvador Dali.
Seperti yang dituliskan media masa saat itu “Dali tidak merasa gengsi atas reputasi besarnya sebagai seniman. Ia menghiasi tubuh Vespa dengan cara aneh. Ia bubuhkan tanda tangannya dan menuliskan nama istrinya yang selalu menjadi sumber inspirasinya; Gala.”
Setelah diluncurkan pada awal musim panas 1999 di Girona, Spanyol dalam acara ‘Eurovespa’, skuter model ini mendapat kehormatan karena dipamerkan dalam ‘The Art of Motorcycle’. Kemudian disumbangkan ke Museum Piaggio oleh Giovanni Alberto Agnelli.
Di musim panas tahun 1962 di Cadaquez, dua orang siswa yaitu Santiago Guillen dan Antonio Veciana, diatas skuternya, bertemu dengan sang master surealisme, Salvador Dali.
Seperti yang dituliskan media masa saat itu “Dali tidak merasa gengsi atas reputasi besarnya sebagai seniman. Ia menghiasi tubuh Vespa dengan cara aneh. Ia bubuhkan tanda tangannya dan menuliskan nama istrinya yang selalu menjadi sumber inspirasinya; Gala.”
Setelah diluncurkan pada awal musim panas 1999 di Girona, Spanyol dalam acara ‘Eurovespa’, skuter model ini mendapat kehormatan karena dipamerkan dalam ‘The Art of Motorcycle’. Kemudian disumbangkan ke Museum Piaggio oleh Giovanni Alberto Agnelli.
1963 Vespa 50
Inilah Vespa yang paling digemari anak-anak muda. Mantap,
mudah dikemudikan, eksklusif dan menawan dari segi estetisnya. Model ini
mengambil garis bentuk model silinder besar. Sejak kemunculan
pertamanya, Vespa ini dipromosikan oleh Piaggio dengan slogan dalam
iklan yaitu “Muda, Modern dan … tanpa dokumen.”
Berdasarkan peraturan jalan raya Italia pada tahun 1963, memang Vespa ini boleh dikendarai oleh anak muda berusia minimal 14 tahun tanpa plat nomor dan tanpa SIM. Mesinnya benar-benar baru, dan silindernya tak lagi horizontal, melainkan 45 derajat. Rancangan skuter terakhir ini ditanda-tangani oleh Corradino D’Ascanio.
Bagaikan batu biduri bulan dalam sejarah Vespa, dari tahun 1964 sampai saat ini, Vespa 50 telah diproduksi lebih dari 3 juta unit.
Berdasarkan peraturan jalan raya Italia pada tahun 1963, memang Vespa ini boleh dikendarai oleh anak muda berusia minimal 14 tahun tanpa plat nomor dan tanpa SIM. Mesinnya benar-benar baru, dan silindernya tak lagi horizontal, melainkan 45 derajat. Rancangan skuter terakhir ini ditanda-tangani oleh Corradino D’Ascanio.
Bagaikan batu biduri bulan dalam sejarah Vespa, dari tahun 1964 sampai saat ini, Vespa 50 telah diproduksi lebih dari 3 juta unit.
1964 Prototype Vespa Militer
Seperti produsen sepeda motor lainnya, Piaggio juga melakukan studi untuk membuat kendaraan militer pada tahun 50an.
Model yang keluar pada tahun 1964 ini berasal dari Vespa 50 dengan perubahan pada framenya untuk mengurangi ukurannya. Karena itu pipa steering column dan rodanya dapat dengan cepat dilepas dan disetel pada kantong bagian kiri. Vespa jenis ini tetap pada bentuk prototipe setelah melalui beberapa negosiasi antara Piaggio dan Departemen Pertahanan.
Model yang keluar pada tahun 1964 ini berasal dari Vespa 50 dengan perubahan pada framenya untuk mengurangi ukurannya. Karena itu pipa steering column dan rodanya dapat dengan cepat dilepas dan disetel pada kantong bagian kiri. Vespa jenis ini tetap pada bentuk prototipe setelah melalui beberapa negosiasi antara Piaggio dan Departemen Pertahanan.
1966 Vespa 90 Super Sprint
Sudah tidak diragukan lagi, Super Sprint 90 memiliki desain
yang paling orisinil dengan garis bentuk yang mantap. Model ini
diproduksi oleh Piaggio sejak 1966 karena memiliki kecepatn, spring/
release yang sangat kuat dan kemudi yang mengagumkan.
Dilengkapi windshield dengan ukuran yang diperkecil dan kotak bagasi di antara jok dan setang. Roda cadangan, seperti pada Vespa GS 1955, tersimpan di tengah pijakan kaki.
Bersamaan dengan keberhasilan Vespa 90 SS, Piaggio juga membuat versi 50cc yang dijual di pasar luar negeri, khususnya di Swiss dan Jerman.
Model 90 SS, seperti Vespa 50, termasuk model yang paling dicari kolektor karena nilainya bagai permata yang cocok untuk dikoleksi.
Dilengkapi windshield dengan ukuran yang diperkecil dan kotak bagasi di antara jok dan setang. Roda cadangan, seperti pada Vespa GS 1955, tersimpan di tengah pijakan kaki.
Bersamaan dengan keberhasilan Vespa 90 SS, Piaggio juga membuat versi 50cc yang dijual di pasar luar negeri, khususnya di Swiss dan Jerman.
Model 90 SS, seperti Vespa 50, termasuk model yang paling dicari kolektor karena nilainya bagai permata yang cocok untuk dikoleksi.
1967 Vespa 125 Primavera
Berasal dari model 125 VMA1, sejak pertama kali dirilis Vespa
125 ‘Primavera’ langsung meraih kesuksesan. Karakteristiknya yang mudah
dikemudikan, cepat, gesit dan kuat, tak heran nama Vespa Primavera
begitu terkenal di tahun 60an.
“Dengan Vespa, kita bisa” begitulah kampanye untuk merebut hati anak muda yang berusia di atas 16 tahun pada masa itu. Mereka menyukai olahraga dan alam, serta tak ingin lalu lintas menjadi penghambat mereka untuk menepati janji dengan teman-temannya.
Dengan fitur utama frame yang lebih panjang, maka pembonceng pun bisa lebih nyaman duduk di atas kendaraan ini.
“Dengan Vespa, kita bisa” begitulah kampanye untuk merebut hati anak muda yang berusia di atas 16 tahun pada masa itu. Mereka menyukai olahraga dan alam, serta tak ingin lalu lintas menjadi penghambat mereka untuk menepati janji dengan teman-temannya.
Dengan fitur utama frame yang lebih panjang, maka pembonceng pun bisa lebih nyaman duduk di atas kendaraan ini.
1968 Vespa 180 Rally
Setelah sukses dengan seri Vespa Super Sport 180, Piaggio
memasarkan sebuah skuter 180cc dengan mesin dan frame yang benar-benar
baru, yang sesungguhnya berasal dari model Sprint ’66, tapi dengan
perubahan estetik pada setang dan joknya.
Sampai saat ini, Vespa 180 Rally masih tetap merupakan model yang paling berhasil dari segi estetika dan fungsionalitasnya. Selama kurun waktu 1968-1973, model ini diproduksi sebanyak 26.000 unit.
Sampai saat ini, Vespa 180 Rally masih tetap merupakan model yang paling berhasil dari segi estetika dan fungsionalitasnya. Selama kurun waktu 1968-1973, model ini diproduksi sebanyak 26.000 unit.
1978 Vespa P125X
Vespa P125X diperkenalkan pada sebuah pameran di kota Milan
pada tahun 1977 sebagai Vespa ‘Nuova Linea’. Seperti PE 200 silinder,
Vespa ini adalah hasil dari redefinisi gaya yang sangat tepat, inovatif
sekaligus selangkah lebih maju dibanding model-model sebelumnya karena
direncanakan untuk tahun 80an.
Vespa P125X menjadi sarana transportasi yang paling disuka oleh generasi muda. Model ini mampu bersaing dengan sepeda motor 125 silinder yang mengalami masa kebangkitan yang luar biasa.
Garis bentuk kuadrat dan ukuran yang lebih besar memberikan kekuatan dan ketenangan dalam berkendara. Dari sisi ergonomis juga jauh lebih baik. Kompartemen chasisnya lebih luas dan lebih ramah. Jok juga lebih nyaman karena menggunakan busa poliuretan. Speedometer terletak pada setang dan sepenuhnya telah didesain ulang.
Yang juga sangat inovatif dan efisien, adalah suspensi depan yang memiliki peredam kejut teleskopik, yang berguna untuk mengatasi masalah tenggelamnya rem.
Vespa P125X menjadi sarana transportasi yang paling disuka oleh generasi muda. Model ini mampu bersaing dengan sepeda motor 125 silinder yang mengalami masa kebangkitan yang luar biasa.
Garis bentuk kuadrat dan ukuran yang lebih besar memberikan kekuatan dan ketenangan dalam berkendara. Dari sisi ergonomis juga jauh lebih baik. Kompartemen chasisnya lebih luas dan lebih ramah. Jok juga lebih nyaman karena menggunakan busa poliuretan. Speedometer terletak pada setang dan sepenuhnya telah didesain ulang.
Yang juga sangat inovatif dan efisien, adalah suspensi depan yang memiliki peredam kejut teleskopik, yang berguna untuk mengatasi masalah tenggelamnya rem.
1985 Vespa 125 T5 Pole Position
Sebuah nama baru dan gaya yang juga baru dimiliki oleh Vespa
125 Pole Position, yang keluar pada tahun 1985. Garis bentuknya lebih
berani. Spoiler, kaca depan dan tachometer digitalnya meningkatkat
karakter sporti.Untuk model ini, Piaggio menghadapi tantangan sulit
karena harus bersaing ketat dengan produk asal Jepang. T5 ini dilengkapi
dengan mesin baru yang memberikan 5 pouring sehingga kinerjanya lebih
baik dibandingkan dengan model-model Vespa lain yang bersilinder sama.
Model ini identik dengan kecepatan dan nama besar pembalap Formula 1, dan Nelson Piquet adalah saksi istimewanya.
Model ini identik dengan kecepatan dan nama besar pembalap Formula 1, dan Nelson Piquet adalah saksi istimewanya.
1996 Vespa ET2/ET4
Menghadapi milenium yang ketiga, Vespa tak kehilangan
karakternya. Garis bentuknya yang elegan, manis, mudah dikenali dan
memberi rasa aman, selalu berbeda dari motor-motor biasa.
Pada saat yang sama, Vespa juga inovatif dalam teknologi. Senantiasa memberi kenyamanan dan menegaskan kualitas tertinggi yang dimilikinya, yakni; kemampuan lebih dibanding motor-motor biasa untuk memenuhi tren dan tuntutan masa kini. Rahasia inilah yang menjadikannya kendaraan yang terkenal, disukai dan tersebar luas dari masa ke masa. Sungguh, bagaikan sebuah ‘mesin waktu’ beroda dua.
Generasi baru Vespa tersedia dalam 3 versi.
Vespa ET4 dilengkapi dengan mesin 4 tak-125cc yang ramah lingkungan.
Vespa ET2 dengan mesin 2 tak yang modern, handal dan dilengkapi karburator.
Vespa ET2 injeksi, didukung mesin FAST (Fully Atomized Stratified Turbulance), yaitu motor pertama yang memiliki mesin 2 tak dengan sistem injeksi langsung, memungkinkan Anda untuk mengurangi konsumsi BBM hingga -30% dan emisi hingga -70%.
Pada saat yang sama, Vespa juga inovatif dalam teknologi. Senantiasa memberi kenyamanan dan menegaskan kualitas tertinggi yang dimilikinya, yakni; kemampuan lebih dibanding motor-motor biasa untuk memenuhi tren dan tuntutan masa kini. Rahasia inilah yang menjadikannya kendaraan yang terkenal, disukai dan tersebar luas dari masa ke masa. Sungguh, bagaikan sebuah ‘mesin waktu’ beroda dua.
Generasi baru Vespa tersedia dalam 3 versi.
Vespa ET4 dilengkapi dengan mesin 4 tak-125cc yang ramah lingkungan.
Vespa ET2 dengan mesin 2 tak yang modern, handal dan dilengkapi karburator.
Vespa ET2 injeksi, didukung mesin FAST (Fully Atomized Stratified Turbulance), yaitu motor pertama yang memiliki mesin 2 tak dengan sistem injeksi langsung, memungkinkan Anda untuk mengurangi konsumsi BBM hingga -30% dan emisi hingga -70%.
No comments:
Post a Comment